Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus mencari cara inovatif untuk mengoptimalkan operasionalnya. Salah satu terobosan paling menonjol adalah Efisiensi Patroli Drone, yang terbukti mampu menghemat sumber daya secara signifikan sekaligus menjangkau wilayah luas tanpa batasan ruang yang berarti. Pemanfaatan drone dalam tugas patroli telah merevolusi pendekatan kepolisian, menjadikannya lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan modern.
Efisiensi Patroli Drone ini terlihat jelas dari perbandingan biaya dan waktu yang dibutuhkan. Mengirimkan tim patroli darat ke area terpencil atau menerbangkan helikopter berawak membutuhkan biaya operasional yang jauh lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Sebaliknya, drone dapat dikerahkan dengan cepat, dioperasikan oleh satu atau dua personel, dan mampu mencakup area yang sangat luas dalam satu kali terbang. Ini membebaskan sumber daya manusia dan anggaran untuk dialokasikan ke tugas-tugas lain yang membutuhkan intervensi langsung. Sebuah laporan dari Divisi Perencanaan Anggaran Polri pada 10 Juli 2025, menunjukkan penghematan biaya operasional patroli hingga 30% di beberapa wilayah percontohan yang menggunakan drone secara intensif.
Selain penghematan, Efisiensi Patroli juga meningkatkan jangkauan pengawasan. Drone tidak terhambat oleh kondisi jalan, medan sulit, atau hambatan geografis seperti sungai besar dan perbukitan. Mereka dapat terbang di atas area perkebunan yang luas, garis pantai yang panjang, atau bahkan wilayah hutan yang padat untuk mendeteksi aktivitas ilegal seperti perambahan hutan, penanaman narkoba, atau perburuan liar. Pada operasi penumpasan penebangan liar di Provinsi Riau pada 5 Agustus 2025, Efisiensi Patroli Drone memungkinkan tim gabungan untuk mengidentifikasi puluhan titik aktivitas ilegal dalam sehari, yang sebelumnya membutuhkan berhari-hari patroli darat.
Manfaat lain dari Efisiensi Patroli Drone adalah peningkatan keamanan petugas. Dengan mengirimkan drone ke area yang berpotensi berbahaya atau rawan konflik, risiko yang dihadapi oleh personel di lapangan dapat diminimalkan. Drone bertindak sebagai mata pengintai awal yang memberikan gambaran situasi lengkap sebelum tim memasuki lokasi.
Penerapan Efisiensi Patroli Drone tidak hanya tentang pengawasan, tetapi juga tentang pengumpulan data. Data visual yang dikumpulkan oleh drone dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola kejahatan, memetakan area rawan, atau bahkan membantu dalam perencanaan tata kota yang lebih baik. Dengan demikian, Efisiensi Patroli Drone menjadi solusi holistik yang mendukung Polri dalam menjalankan tugasnya secara lebih cerdas, aman, dan komprehensif di seluruh wilayah Indonesia.